BeritaPariwisata

Wisata Religi, Potensi Lain Pariwisata Indonesia

Madinaworld.id – Menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia membuat Indonesia menyimpan banyak potensi yang dapat dikembangkan. Wisata religi menjadi satu dari banyak potensi tersebut. Selain populasi muslim yang tinggi, keberagaman agama di Indonesia juga menjadi berkah tersendiri untuk mengembangkan wisata religi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa jika dibandingkan dengan potensi wisata yang lain, tempat ziarah atau wisata religi tak akan kalah populer. Menurutnya, ziarah tersendiri sudah memiliki potensi yang sangat besar.

“Misalnya paket ziarah Sunan Gunung Jati dari Semarang ke Cirebon, lalu kembali ke Semarang. Ziarah wali songo,” papar Ganjar.

Ganjar menyebutkan bahwa telah ada rencana yang disusun terkait pengembangan potensi tersebut.

“Sudah ada rencana, khususnya untuk yang Islam. Ada juga yang di Borobudur, Prambanan. Bahkan kawan-kawan dari Hindu itu ternyata jauh lebih banyak, sering dateng ke lereng Gunung Lawu, ke Candi Sukuh dan Candi Cetho, termasuk ke Dieng. Karena katanya Dieng itu jauh lebih lama dan jauh lebih tua,” papar Ganjar.

Paket wisata religi yang akan ditawarkan juga tidak hanya berada di wilayah Jawa Tengah, tapi mencakup wilayah Jawa Barat hingga ke Jawa Timur.

“Mereka (calon wisatawan) butuh infrormasi yang lebih banyak, apakah paketnya itu bisa menjelajah. Maka dari itu kami tawarkan tadi empat hari, wisatawan bisa dapatkan semuanya,” ungkap Ganjar.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa paket wisata yang akan disiapkan dapat dimulai dari Cirebon tepatnya di makam Sunan Gunung Jati dan mengakhiri perjalanan di makam Sunan Ampel di wilayah Surabaya.

“Ini memiliki pesona wisata ziarah sembilan wali kita, wali songo. Kadang-kadang ditambah ke makamnya Gus Dur di Jombang, ini karena sehari ini bisa menarik 10.000-15.000 kunjungan apalagi kalau dipaketkan dengan acara shalawatan atau prosesi wisata religi yang lain,” jelas Sandi.

Pemerintah juga akan berupaya untuk memberikan layanan terbaik. Sandi menyebutkan pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian PUPR dalam rangka untuk memanjakan wisatawan Nusantara, sesuai dengan arahan dari Presiden joko Widodo.

“Saya melihat dari masing-masing destinasi memang pekerjaan rumah (PR) nya adalah toilet, tempat parkir, masih yang infrastuktur dasar,” ujar Sandi.

Sandi mengungapkan bahwa revitalisasi akan dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur di lokasi wisata.

“Kita akan anggarkan juga revitalisasi pembangunan kesiapan infrastruktur dasar di destinasi-destinasi wisata religi ini,” pungkas Sandi.

Related Articles

Back to top button