Berita

Erupsi Semeru, Wabup Lumajang Minta Helikopter Pantau Kondisi Warga

Madinaworld.idWakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meminta bantuan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) untuk pantau kondisi warga. Permintaan tersebut disampaikan kepada pihak BNBP dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual pada Sabtu (4/12) malam.

“Barangkali BNBP bisa, apabila cuaca memungkinkan, ada helikopter yang bisa memantau rakyat kami yang terjebak. Karena kami kesulitan betul,” ujar Indah.

Pasalnya, akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Lumajang. Sekitar 10 orang warga masih belum bisa di evakuasi karena lokasi yang sulit dijangkau.

 “Kasihankan ini keluarganya menangis semua ini. Karena ada sekitar 8-10 orang yang terjebak. Barangkali ada heli yang bisa memantau,” tambah Indah.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam konferensi pers pasca erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Sabtu (4/12). (sumber: tangkapan layar Press Converence melalui Zoom)

Dua orang warga di Desa Sumber Wuluh, Kampung Renteng, yang merupakan area pertambangan, dikabarkan hilang. Sementara 8 orang warga yang lain terjebak di kantor tambang.

Adapun satu orang dikabarkan meninggal dan 41 orang lainnya mengalami luka bakar akibat erupsi yang terjadi di Gunung Semeru. Hampir semua rumah di Curah Kobokan hancur.

Kondisi lumpur yang sudah setinggi lutut orang dewasa mengakibatkan mobil sulit masuk ke lokasi. Selain itu, banyaknya pohon yang tumbang dan putusnya jembatan Gladak Perak penghubung Lumajang-Malang, juga menjadi penghambat proses evakuasi yang dilakukan.

Related Articles

Back to top button