Madinaworld.id – Pelaksanaan vaksinasi covid-19 anak usia 6-11 tahun akan dilakukan secara bertahap. Vaksinasi tahap pertama akan dilaksanakan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kriteria cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70% dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60%.
Saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi sudah memenuhi kriteria. 11 Provinsi tersebut di antaranya Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, serta Bali.
Vaksin yang akan diberikan adalah jenis Sinovac yang sudah memiliki Emergency Use Authorization (EUA). Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac akan digunakan hingga akhir Desember 2021.
“Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus,” tutur Maxi.

Maxi memaparkan, mulai tahun depan Sinovac hanya akan digunakan untuk dosis anak. Karena hal itu, vaksin selain Sinovac akan diprioritaskan untuk sasaran selain anak usia 6 hingga 11 tahun.
Vaksin akan dilakukan secara intramuskular, yakni suntikan dilakukan pada jaringan otot di lengan bagian atas. Dengan dosis sebanyak 0,5 ml, vaksin akan diberikan sebanyak dua kali dengan jarak minimal 28 hari dari pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua.