Kesehatan

Usia Masa Pubertas Pada Anak Yang Normal

Usia masa pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual.

Dalam masa pubertas, remaja perempuan maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka. Perubahan tubuh ini terjadi karena pengaruh dari perubahan hormon semasa pubertas. Di masa pubertas, baik remaja pria maupun wanita juga bisa mengalami peningkatan tinggi badan.

Pada kasus tertentu, pubertas bisa datang terlalu cepat. Pubertas dini bisa terjadi ketika tanda-tanda pubertas muncul pada saat anak perempuan berusia kurang dari 8 tahun, sedangkan pada laki-laki muncul di bawah usia 9 tahun.

Anak-anak yang memasuki masa pubertas mungkin akan merasa bingung ketika mengalami perubahan di tubuhnya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengedukasi anaknya yang sudah remaja mengenai pubertas.

Dikutip dari parenting.co.id awal masa pubertas pada anak perempuan adalah 8-13 tahun dan 9-14 tahun pada anak laki-laki. Tanda awal pubertas pada anak perempuan adalah pembesaran payudara, pertumbuhan tinggi badan yang cepat, tumbuh rambut kemaluan, dan menstruasi. Sedangkan menilai tanda awal pubertas pada anak laki-laki sedikit agak sulit, karena dimulai dengan bertambah besarnya buah zakar atau testis.

Pubertas pada anak laki-laki baru terasa, bila pertumbuhan tinggi badan terjadi dengan cepat, dan ia juga mengalami mimpi basah. Dalam penelitian itu disebutkan, anak laki-laki akan mengalami pertumbuhan rambut kemaluan 1 tahun lebih cepat, jika ia memiliki ayah yang dahulu juga mengalami puber lebih awal. Sang anak akan mengalami pembesaran testis 9,5 bulan lebih cepat dibandingkan anak laki-laki yang ayahnya tak mengalami puber lebih cepat. Meski demikian, tetap sarankan kepada anak laki-laki Anda yang memasuki masa pubertas untuk memeriksa kondisi penis dan testisnya secara teratur ketika mandi. Jika ada benjolan saat diraba, ada perubahan warna, atau terasa nyeri, jangan malu untuk memeriksanya ke dokter.

Usia masa pubertas pada anak perempuan yang ayahnya mengalami puber cepat juga akan mendapatkan menstruasi pertama kali sekitar 10 bulan lebih cepat dari anak yang ayahnya tidak puber lebih awal. Pertumbuhan rambut kelaminnya pun jadi lebih cepat sekitar tujuh bulan. Remaja perempuan yang mengalami menstruasi untuk pertama kali mungkin akan merasa takut dan panik. Oleh karena itu, orang tua perlu menenangkan anaknya yang menstruasi untuk pertama kali dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah normal.

Banyak yang mengira, faktor asupan makanan (nutrisi) memegang peran penting dalam pubertas yang datang lebih cepat. Daging yang disuntik hormon, makanan tinggi lemak, dan makanan olahan diduga sebagai pemicu pubertas dini. Benarkah? Anak yang mengalami pubertas terlalu cepat cenderung punya tinggi badan lebih pendek saat dewasa. Itu karena pertumbuhan yang terlalu dini membuat tulangnya berhenti berkembang pada usia masih muda.

Usia masa pubertas pada sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di University of Copenhagen menyebutkan, meski faktor nutrisi berperan dalam menentukan usia pubertas anak, usia pubertas orang tua lah yang paling memberi pengaruh besar dalam usia pubertas anak. Menurut Dr. Christine Wohlfahrt-Veje, peneliti perkembangan anak di universitas tersebut, faktor genetik dan lingkungan tak diragukan lagi berpengaruh besar terhadap masa pubertas anak. Seorang anak laki-laki dan perempuan bisa mengalami puber lebih cepat, jika salah satu dari kedua orang tuanya juga mengalami hal itu.

Related Articles

Back to top button