Madinaworld.id – Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Retno Ponco Windarti menyebutkan, bank sentral akan mempercepat persiapan pengadaan uang digital BI di Tanah Air.
“BI juga akan mempercepat persiapan penerbitan digital rupiah dan juga implementasi digitalisasi pengelolaan mata uang rupiah,” ujarnya dalam webinar Infobank, dikutip dari CNNIndonesia.com Rabu (1/12).
Menurut Retno, percepatan persiapan ini dilakukan dalam rangka menciptakan rupiah digital sebagai alat pembayaran yang sah mendampingi mata uang rupiah yang digunakan masyarakat saat ini.
Langkah ini diambil untuk mengikuti perkembangan zaman dan juga mendukung amanat bank sentral untuk digitalisasi mata uang bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC).
Uang digital BI dinilai dapat mendukung akselerasi dan integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Indonesia.
Program digitalisasi mata uang tersebut, dilakukan bank sentral yang merupakan bagian dari 5 Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025.
Visi tersebut berisikan percepatan konsolidasi industri sistem pembayaran, kemudahan perizinan industri sistem pembayaran, pengembangan praktik pasar yang aman, memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan industri keuangan, dan percepatan digitalisasi rupiah.
Sebagai informasi, beberapa negara telah mengkaji penerbitan mata uang digital di tengah populernya mata uang kripto seperti bitcoin. Inggris, Jepang, China, dan negara Uni Eropa juga tengah mengkaji hal tersebut.