Bisnis

Tren Baru Wisata di Era New Normal, Pariwisata Ramah Muslim Makin Digemari

Perubahan tren liburan atau berwisata mulai mengalami pergeseran sejak adanya pandemi Covid-19. Belakangan ini banyak orang lebih sadar akan pentingnya kebersihan.

Faktor kesehatan dan keamanan menjadi aspek penting dalam industri pariwisata di era pandemi. Sektor pariwisata menjadi sektor yang memperketat penerapan protokol kesehatan dan standar kebersihan.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat program CHSE. Program ini berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Dengan penerapan keempat poin tersebut, pariwisata menjadi lebih berkembang.

Dengan kecenderungan baru wisata saat ini, kecenderungan aktivitas wisata mengarah kepada quality tourism yang terus dikembangkan oleh pemerintah dan para pelaku usaha.

Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk mendorong perkembangan pariwisata ramah muslim melalui Bimbingan Teknis Penyusunan Paket Wisata Ramah Muslim. Dengan tema “Wisata Ramah Muslim : Bangkitkan Ekonomi dan Buka Peluang Usaha Pasca Pandemi

Adapun acara ini bertujuan untuk :

  1. Mendapat pemahaman konsep, peluang, dan tantangan pariwisata ramah muslim
  2. Meningkatkan kemampuan SDM pariwisata dalam penyusunan produk paket wisata halal.
  3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM pariwisata dalam memberikan layanan kepada calon wisatawan dengan tuntutan era pasca pandemi serta digitalisasi kebutuhan informasi yang semakin berkembang

Related Articles

Back to top button