Madinaworld.id – Humanity Medical Services di bawah naungan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengadakan kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan dan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Kegiatan donor darah yang diadakan pada hari Rabu (26/1) kali ini bertempat di Balai Prajurit Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pendonor yang datang berasl dari masyarakat umum, pihak ACT dan juga dari prajurit TNI AL. Warga juga antusias dengan acara donor darah ini.
“Alhamdulillah acara sudah kita mulai sejak pukul 09.00 WIB, yang sudah mendonorkan darah sudah ada di angka 100. Jadi warga sangat antusias” ujar Dr. Alifia Astuti, perwakilan Humanity Medical Services.
Acara donor darah ini merupakan kegiatan sosial dalam rangka memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita yang ditimpa musibah erupsi gunung Semeru.
Donor darah ini penting karena banyaknya eskalasi bencana yang terjadi, dan PMI jelas membutuhkan kantong-kantong darah untuk didistribusikan di lapangan.
“Untuk donor darah ini sangat penting sekali ya, yang pertama kita melihat bahwa banyaknya eskalasi bencana yang ada di sekitar nusantara kita. PMI jelas membutuhkan kantong-kantong darah untuk didistribusikan di lapangan,” ungkap Letkol Marinir Imanda, mewakili komandan Pangkalan Marinir Jakarta.
Di masa pandemi seperti ini kita tetap harus menjaga kesehatan, terutama dalam pelaksanaan donor darah. Sehingga dalam donor darah ini dilakukan mulai dari screening, pengecekan, tensi, sampai proses donor darah semua protokol kesehatan dilakukan dengan ketat.
“Sekali lagi selama masa pandemi ini kita tetap jaga kesehatan dan peduli kepada lingkungan dan masyarakat yang membutuhkan. Terutama adanya eskalasi bencana yang baru-baru ini adanya erupsi gunung Semeru di Lumajang,” pungkas Letkol Imanda.
Harapannya acara donor darah ini tidak hanya dilaksanakan pada kali ini saja, akan tetapi akan terus ada dan bisa berklaborasi dengan yang lainnya.
“Harapannya acara donor darah ini tidak hanya dilaksanakan hari ini saja, akan ada donor darah selanjutnya untuk saling berkolaborasi dengan tim yang lainnya” tutup DR. Alifia Astuti
