Kesehatan

Radang Lambung Wajib Diwaspadai Bagi Orang Diet

Radang lambung merupakan penyakit yang menjangkit area lambung manusia karena kondisi tertentu seperti melakukan diet ekstrim yang menyebabkan timbulnya penyakit ini. dikutip dari hellosehat berikut adalah penejelas tentang radang lambung dan pengobatannya.

Apa itu radang lambung (Gastritis)?

Radang lambung adalah gangguan sistem pencernaan yang juga dikenal sebagai gastritis. Penyakit ini terjadi ketika lapisan dalam dinding lambung (mukosa) meradang atau membengkak.

Peradangan lapisan lambung dapat terjadi secara mendadak (radang lambung akut) atau berlangsung dalam waktu yang lama (radang lambung kronis). Radang lambung akut yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi kronis.

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan obat tertentu. Namun, dalam beberapa kasus, peradangan lambung lambat laun dapat berkembang menjadi penyakit GERD (refluks asam lambung) dan bahkan meningkatkan risiko kanker perut.

Tanda dan gejalas radang lambung

Radang lambung sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun sampai akhirnya didiagnosis. Pasalnya, gejala radang lambung sering tampak samar dan salah dikenali sebagai gejala gangguan pencernaan lain.

Gejala radang lambung yang paling sering muncul adalah:

  • hilangnya nafsu makan,
  • mual dan muntah,
  • nyeri pada perut bagian atas, serta
  • cepat merasa kenyang meskipun baru makan sedikit.

Apabila dinding lambung telah mengalami perdarahan, gejalanya mungkin baru muncul ketika Anda muntah atau buang air besar. Perdarahan dapat mengubah warna feses menjadi hitam serta menyebabkan muntah darah atau berwarna pekat seperti kopi.

Masih ada beberapa gejala radang lambung lainnya yang belum disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan terkait gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan solusinya.

Penyebab radang lambung

Penyebab radang lambung (gastritis) yang paling umum adalah konsumsi obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Efek samping ini disebabkan oleh bahan aktif dari obat yang menghambat kerja enzim COX (siklooksigenase) di dalam lambung.

Enzim COX adalah enzim yang bertanggung jawab terhadap munculnya rangsangan nyeri. Enzim ini juga berfungsi mempertahankan lapisan dinding lambung agar lambung terlindungi dari efek asam yang mengikis.

Apabila kerja enzim COX terhambat, lapisan lambung akan mudah terkikis. Penipisan ini membuat lambung jadi rentan teriritasi dan mengalami luka akibat paparan cairan asam secara terus menerus. Akibatnya, radang dan perdarahan lambung dapat terjadi.

Selain penggunaan obat pereda nyeri jangka panjang, gastritis juga dapat disebabkan oleh sejumlah faktor berikut.

  • Kebiasaan mengonsumsi alkohol.
  • Diet ekstrim
  • Konsumsi makanan yang asam, pedas, tinggi lemak, dan mengandung kafein.
  • Infeksi perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
  • Penyakit diabetes tipe 1, penyakit Crohn, dan alergi makanan.
  • Refluks (aliran balik) cairan empedu menuju lambung.
  • Mengalami stres berat yang tidak terkelola dengan baik.

Pengobatan radang lambung

Radang lambung akut maupun kronis biasanya diobati dengan antibiotik atau obat-obatan yang menurunkan asam lambung. Pilihan obat untuk gastritis yang sering diresepkan dokter adalah sebagai berikut.

  • Antasida.
  • Antihistamine-2 blocker (H2 blocker) seperti famotidine, cimetidine, ranitidine, dan nizatidine.
  • Penghambat pompa proton (PPI) seperti omeprazole, esomeprazole, Iansoprazole, rabeprazole, dan pantoprazole.

Selain itu, dokter juga dapat menyuntikkan cairan dan obat-obatan lain yang lebih kuat langsung ke dalam pembuluh vena. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi produksi asam lambung jika peradangan Anda memburuk.

Selama pengobatan, Anda harus menghindari konsumsi alkohol dan obat pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin. Beritahu dokter bila Anda mengalami gejala tertentu setelah mengonsumsi obat.

Related Articles

Back to top button