Sebagai umat muslim, kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk berbuat baik di dunia. Akan tetapi, sebagai manusia kita juga seringkali melakukan kesalahan. Karenanya, untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat kita dianjurkan untuk melakukan muhasabah diri.
Secara Bahasa, muhasabah berasal dari kata hasiba yahsabu hisab yang artinya perhitungan. Sedangkan, menurut istilah muhasabah diartikan sebagai usaha untuk memperbaiki diri.
Muhasabah dilakukan dengan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, dan mencoba untuk memperbaikinya dengan kebaikan-kebaikan.
Muhasabah diri dilakukan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah, manusia, dan dirinya sendiri. Tujuannya agar seseorang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Dalil Muhasabah Diri
Dari Syadad bin Aus r.a. dari Nabi SAW bersabda,
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
Artinya: "Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT," (HR. Imam Turmudzi).
Cara Muhasabah Diri
Muhasabah diri berarti kita mengintrospeksi diri dari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat. Sebagai muslim yang baik, sepatutnya kita menyesali kesalahan dan dosa yang telah kita perbuat dan berusaha untuk memperbaikinya. Berikut cara untuk melakukan muhasabah diri dikutip dari Kumparan.com:
- Meluruskan niat dan memantapkan diri
Semua amal perbuatan yang kita lakukan, dimulai dari niat kita. Sebelum melakukan muhasabah diri, baiknya kita meniatkan dalam hati melakukan muhasabah hanya untuk Allah SWT.
Setiap perbuatan hendaknya kita niatkan untuk mendapat ridha-Nya. Kemudian Sobat Madina juga harus memantapkan hati untuk memperbaiki diri.
Lakukan evaluasi tentang kesalahan-kesalahan yang lalu, dan perbaiki dengan perbuatan yang lebih baik lagi.
- Sesali dosa, dan laksanakan sholat taubat
Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Menyesal adalah perbuatan taubat.” (HR. Ibnu Majah).
Meyesali perbuatan dosa yang pernah kita lakukan adalah perbuatan taubat. Sikap taubat ini merupakan bagian dari muhasabah diri.
Agar taubat Sobat Madina menjadi sempurna, kita dianjurkan untuk sholat taubat. Sholat taubat sama seperti sholat sunnah lainnya yang bisa Sobat Madina lakukan dengan jumlah 2, 4, atau 6 rakaat.
Saat sujud terakhir, cobalah untuk mengakui semua dosa yang telah dilakukan, dan meminta ampun kepada Allah SWT. Sesalilah semuanya, dan berjanji untuk tak mengulanginya.
- Mulai lakukan perbuatan baik
Setelah Sobat Madina menyesali perbuatan dosa yang diperbuat, gantilah dengan perbuatan-perbuatan baik. Perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT, manusia, dan diri sendiri.
Sobat Madina juga harus meminta saran dan masukkan dari orang lain untuk evaluasi. Lakukanlah saran yang positif yang bisa mengubah dirimu menjadi lebih baik.
Madinaworld.id