BeritaKesehatan

Penelitian masih Berlanjut, WHO Bagikan Poin Penting terkait Omicron

Madinaworld.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih terus berkoordinasi dengan para peneliti di seluruh dunia untuk menggali informasi terkait varian Omicron. Meskipun para peneliti di seluruh dunia masih terus melakukan penelitian, WHO memberikan penjelasan mengenai poin-poin penting terkait varian Omicron.

Penularan

WHO menyatakan, hingga saat ini masih belum ada kejelasan terkait status apakah Omicron lebih menular dibandingkan dengan varian lainnya atau tidak.

Tingkat keparahan penyakit

Hingga berita ini ditulis, WHO belum dapat menyimpulkan secara pasti apakah infeksi Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan inveksi dari varian-varian sebelumnya.

Berdasarkan kasus di Afrika Selatan, data awal menunjukkan terjadinya peningkatan tingkat rawat inap. Akan tetapi hal tersebut mungkin terjadi karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dari Omicron.

Pasalnya hingga saat ini belum ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lainnya.

Efektivitas infeksi SARS-Cov-2 sebelumnya

WHO mengungkapkan, bukti awal menujukkan ada kemungkinan terjadinya peningkatan resiko infeksi ulang dengan Omicron. Para penyintas yang sebelumnya terinfeksi Covid dapat lebih mudah terinfeksi kembali, jika dibandingkan dengan varian lainnya.

“Akan tetapi informasinya masih terbatas. Informasi lebih lanjut tentang hal ini akan diperbaharui dalam beberapa waktu mendatang,” ungkap WHO.

Efektivitas vaksin

WHO bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengetahui dampak potensial dari varian Omicron pada tindakan pencegahan yang telah ada, termasuk di dalamnya vaksinasi.

WHO memandang vaksinasi Covid tetap penting dan efektif untuk mengurangi penyakit parah dan kematian, termasuk melawan varian Delta yang masih beredar secara dominan.

Efektivitas tes

Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) digunakan untuk mendeteksi infeksi, termasuk infeksi dari Omicron. Hingga saat ini studi untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain termasuk tes deteksi antigen cepat, sedang berlangsung.

Efektivitas perawatan

WHO menyebut Kortikosteroid dan Interleukin-6 (IL6) receptor Blocker masih efektif untuk menangani pasien covid-19 yang parah. Sementara perawatan lainnya masih akan dikaji efektivitasnya, mengingat adanya perubahan pada bagian virus dalam varian Omicron.

Related Articles

Back to top button