Madinaworld.id – Dengan harapan dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang terintegrasi, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menerapkan lima strategi untuk menghadirkan destinasi wisata yang berkualitas.
Lima strategi tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Parekraf 2022 yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (16/12).
Pertama, melakukan analisis tipologi dan strategi pengembangan destinasi baik perwilayah, dan juga secara tematik. Yakni terbagi dalam destinasi rintisan, pengembangan, pemantapan, dan revitalisasi.
Kedua, melalui penataan dan penguatan manajemen destinasi dan daya tarik melalui penerapan visitor management, carrying capacity untuk meningkatkan destination appeal, dan market attractiveness.
Ketiga, adalah pembangunan-pembangunan infrastruktur, fasilitas, aksesibilitas konektivitas, serta pengelolaan fasilitas pariwisata.
Keempat, dengan memaksimalkan koordinasi pengembangan kawasan, desa wisata, geopark, kawasan ekonomi khusus (KEK), cultural heritage, kota kreatif/sentra kreatif.
Kelima, adalah peningkatan dan pemberdayaan masyarakat dan UMKM di destinasi pariwisata.
Kondisi sektor pariwisata yang turut dihantam pandemi Covid-19, diperkirakan masih akan berkutat dalam upaya pemulihan selama dua tahun kedepan.
“Kami ingin suatu saat hadir destinasi yang berkualitas, resilient, dan berkelanjutan dengan memperhatikan sumber daya alam, budaya, dan manusia,” ujar Vinsen.