
Tiga tahun pertama merupakan waktu yang krusial bagi perkembangan anak, khususnya pada perkembangan kemampuan berbicara dan berbahasa. Orang tua harus selalu berinteraksi dengan anak untuk memperkecil kemungkinan munculnya gejala speech delay. Karena jika sering terpapar suara dan ucapan orang lain, kemampuan berbicara dan berbahasa anak cenderung berada dalam kondisi yang lebih baik.
Walaupun tumbuh kembang kemampuan bicara setiap anak berbeda-beda, namun ada baiknya jika orang tua mengetahui sejauh mana kemampuan bicara anak sesuai dengan usianya. Dilansir dari halodoc.com, berikut patokan perkembangan anak untuk cegah speech delay.
3 bulan
Pada usia 3 bulan umumnya anak mulai bisa mengeluarkan suara, walaupun suara tersebut tidak memiliki arti. Di usia ini anak pun mulai paham bahwa ia sedang diajak berbicara dan berkominukasi. Hal tersebut dapat diitandai dengan keadaan anak yang menatap orang yang mengajaknya berbicara, dan mungkin dengan menunjukkan ekspresi tertawa.
6 bulan
Di usia ini anak mulai mengeluarkan suara yang berbeda dengan yang telah ia ucapkan pada usia 3 bulan. Suara yang diucapkannya pun terdengar lebih jelas suku katanya. Walaupun demikian, suara yang diucapkannya masih belum memiliki arti. Seperti hanya sekadar suara “da-da”, “wa-wa”, atau “ba-ba”.
Akhir 6 bulan – 9 bulan
Pada usia akhir 6 bulan anak sudah mulai cenderung menunjukkan keadaannya melalui kata-kata. Seperti sedih, senang, marah, atau lainnya.
Di usia 9 bulan, umumnya anak sudah mulai memahami kata dasar seperti ‘iya’ atau ‘tidak’.
12 bulan
Di usia ini anak sudah mulai bisa mengucapkan “papa” dan “mama”. Anak juga mulai bisa menirukan kata-kata yang diucapkan oleh orang yang berada di sekelilingnya. Pada rentang usia ini kemampuan berbahasanya akan semakin meningkat.
24 bulan
Pada usai 24 bulan anak sudah mulai bisa berkomunikasi dengan 2 kosa kata, atau bahkan lebih.
3-5 tahun
Pada usia 3-5 tahun, kemampuan berbicara dan berbahasa anak akan meningkat pesat. Anak juga sudah bisa memahami perintah. Selain itu ia pun bisa berkomunikasi dengan orang lain, seperti mulai menceritakan kisah sederhana.