Madinaworld.id – Kepala Pusat Data Informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nazib Faisal mengungkapkan, Kementerian PUPR telah mengirim alat berat untuk membuka jalur dan mendukung kerja dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal tersebut dikemukakan pada konferensi pers yang digelar Senin (6/12) malam.
“Langkah tanggap darurat yang dilakukan, mengirim alat berat. Mobilisasi alat berat menyesuaikan kebutuhan di lapangan,” papar Nazib.
Nazib juga memaparkan, unit pelaksana teknis yang berada di lokasi telah melakukan sejumlah pekerjaan sebagai langkah tanggap darurat.
“Tanggal 5, BBWS Brantas sudah buka aliran sungai Bondeli, karena dikhawatirkan ada susulan lahar dingin yang akan meluap ke permukiman warga. PPK 1.7 melakukan pengamanan lokasi, khususnya sekitar jembatan gantung Kali Regoyo. Terus diamati, khawatir terjadi susulan freefall dari atas,”tambah Nazib.
Adapun rencana kedepannya, Kementerian PUPR siap membantu pembangunan kembali jembatan Besuk Gobokan yang terputus, serta relokasi hunian.
“PUPR pasti akkan menyambungkan kembali jembatan besuk kobokan, menunggu situasi yang cukup reda, arahan dari BNPB bahwa erupsi sudah cukup aman. Karena kalau sekarang-sekarang khawatir ada susulan. Kalau memang harus direlokasi (rumah warga), PUPR siap membantu untuk mengimplementasikan rumah instan sehat, dan cepat, seperti yang dilakukan di zona yang terkena bencana di daerah lain,” ungkap Nazib.
“Secara umum PUPR sudah bergerak. Mudah-mudahan bisa men-support teman-teman yang ada disana,” tambah Nazib.
