Seputar Islam

Bagaimana Hukum Baca Quran di HP tanpa Wudhu ?

Al Quran merupakan kitab suci Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab suci ini dijadikan sebagai pedoman hidup umat manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia, dengan tujuan mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW pernah bersabda : "Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya." (HR. Imam Muslim).

Karenanya, barangsiapa yang membaca, mempelajari, serta mengamalkan isi yang terkandung di dalam Al Quran, maka ia akan memperoleh manfaatnya.

Membaca Al Quran merupakan salah satu bentuk ibadah di dalam agama Islam. Sebagai muslimin dan muslimat, kita wajib mengikuti adab membaca Al Quran yang baik.

Agama islam telah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Termasuk adab membaca Al Quran. Oleh karena itu, kita harus mengikuti ajaran-Nya serta menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup kita.

Ada 9 adab membaca Al Quran dalam islam dikutip dari Orami.co.id sebagai berikut:

Membersihkan mulut

Adab membaca Al Quran yang pertama adalah dengan membersihkan mulut. Hal ini dikarenakan mulut sebagai tempat makharijul huruf atau tempat huruf dalam Al Quran keluar.

Seperti dalam hadits Rasulullah berkata,

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْْمَانِ رَضِيَ اللهَ عَنْهُ قُالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِن اللَّيْلِ يَبَوْهسو ف
"Dulu, jika Nabi terbangun di malam hari, maka dia menyikat mulutnya dengan siwak." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam keadaan bersuci

Salah satu adab membaca Al Quran selanjutnya adalah dengan berwudhu. Pasalnya, seseorang harus dalam kondisi bersuci, baik dalam pakaian maupun berwudhu yang menjadi prasyarat dari tiap ibadah.

Rasulullah SAW bersabda,

"Jika ada seseorang berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya.” (HR. Muslim).

Duduk tegak menghadap kiblat

Karena membaca Alquran merupakan sebuah ibadah maka ada baiknya kita duduk dan menghadap kiblat.

Al Quran bukanlah sembarang buku, melainkan sebuah kitab suci yang diturunkan Allah SWT. Maka dari itu, sebagai seorang muslimin dan muslimat kita wajib menghargainya.

Membaca Ta’awudz

Sebelum membaca Al Quran kita harus membaca Ta’awudz terlebih dahulu. Meski hukumnya sunnah namun, membaca Ta’awudz adalah doa memohon perindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk.

Adapun perintah membaca Ta’awudz disebutkan pada ayat di bawah ini:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"Jadi ketika seseorang membaca Al-Qur'an, [pertama] berlindung kepada Allah dari Setan, diusir [dari rahmat-Nya]." (Q.S. An-Nahl: 98)

Tartil Al Quran

Dalam tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti membaca sesuai hukum tajwid. Serta, membaca secara perlahan akan membantu seseorang untuk memahami dan mentadabburi (merenungkan) maknanya.

Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an di bawah ini:

اأَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
"Atau tambahkan, dan bacalah Al-Qur'an dengan bacaan yang terukur." (Q.S. Al-Muzzamil: 4)

Memegangnya dengan tangan kanan

Dengan memenuhi Sunnah Nabi, seseorang harus memegang Alquran di tangan kanannya untuk menunjukkan adab membaca Alquran berikutnya.

Diriwayatkan oleh Hazrat A`ishah (R.A):

Nabi SAW menggunakan tangan kanannya untuk mengoleskan parfum, makan, dan menggunakan tangan kirinya di toilet atau saat menghilangkan kotoran.” (Abu Dawood)

Oleh karena itu, seseorang harus menggunakan tangan kanannya saat memegang dan membaca ayat suci Alquran.

Memerhatikan hukum tajwid

Bahasa Arab merupakan Bahasa yang kompleks, maka sedikit kesalahan dalam melafalkannya maka artinya akan berbeda. Sehingga, ketika membaca Al Quran kita harus berhati-hati dan memerhatikan hukum bacaan (tajwid) dalam setiap ayat Al Quran.

Selain itu juga harus dibaca dengan nada yang sangat pas, karena Rasulullah SAW telah meriwayatkan:

"Dia bukan salah satu dari kita yang tidak membuat suaranya indah dengan Alquran," (Bukhari Muslim).

Istirahat ketika mengantuk

Jika sudah mengantuk, kita harus berhenti membacanya karena itu hukumnya sunnah dan Rasulullah pernah bersabda:

Jika salah satu dari kalian terbangun di malam hari, maka verbal kalian terasa sulit untuk membaca Al-Qur'an hingga kalian tidak menyadari apa yang kalian baca, maka kalian harus berbaring (tidur)”. (HR Muslim)

Menutup dengan doa

Pada akhir proses membaca Alquran, seseorang disarankan untuk mengatakan hal berikut:

Shadaqallahul ‘adziim wa balagha rasuuluhul kariim wa nahnu ‘alaa dzaalika minasy syaahidin
Yang artinya adalah, “Maha benar Allah Yang Maha Agung dan Rasulnya yang mulia telah menyampaikan dan kami atas hal itu termasuk orang-orang yang bersaksi.”

Penjelasan di atas merupakan adab membaca Al Quran yang baik dan sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Lantas bagaimana hukum baca Quran di HP tanpa wudhu?

Ustadz Taufiq Abdurrahman menjelaskan, ketika dalam keadaan suci baru kita boleh menyentuh Al Quran, baik kitab Al Quran berbentuk fisik maupun Quran digital yang ada di HP.

Konteks sebenarnya adalah, ketika kita berniat untuk membaca Al Quran dari HP itu diperbolehkan. Saat dalam keadaan berhadas kecil kita boleh membaca Quran. Yang tak diperbolehkan menyentuh Al Quran dalam keadaan berhadas, harus dalam keadaan bersuci.

Lalu kapan HP itu di anggap Al Quran? Ketika aplikasi Al Quran aktif.

Jadi sekarang Sobat Madina ga perlu khawatir lagi deh tentang hukum baca Quran di HP tanpa wudhu, seperti penjelasan dari Ustadz Taufik yang menjelaskan untuk membaca Quran di HP tanpa wudhu itu diperbolehkan.

Related Articles

Back to top button