BeritaEkonomi

Hilirisasi Industri Kelapa Sawit: Tumbuhkan Ekonomi Nasional

Madinaworld.id – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya melakukan hilirisasi industri kelapa sawit. Hal ini dilakukan karena industri pengolahan kelapa sawit dinilai memiliki peran penting dalam menumbuhkan perekonomian nasional.

Dalam visi hilirisasi industri kelapa sawit tahun 2045, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat produsen dan konsumen produk turunan minyak sawit dunia. Dengan harapan, Indonesia mampu menjadi price setter atau penentu harga Crude Palm Oil (CPO) global.

Selain dapat menambah perolehan devisa bagi negara, industri pengolahan kelapa sawit dinilai mampu menyerap hasil produksi serta meningkatkan kesejahteraan petani swadaya.

Aktivitas industri pengolahan sawit juga memberikan multiplier effect. Seperti mampu menumbuhkan kawasan industri baru berbasis sawit, menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta menggerakan aktivitas produktif kegiatan usaha kebun di sektor industri sawit, khususnya pada daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terdalam).

Dalam keterangan resminya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmta mengungkapkan, pada 2011 hanya terdapat 54 jenis produk hilir kelapa sawit yang produksi. Sementara saat ini sudah ada 168 jenis produk hilir kelapa sawit yang telah mampu diproduksi oleh industri di dalam negeri.

“Artinya, selama 11 tahun ini peningkatannya sudah tiga kali lipat lebih,” ungkap Agus pada Senin (18/7) di Jakarta, seperti dikutip dari laman resmi Kemenperin.

Produk turunan kelapa sawit dapat digunakan untuk memenuhi keperluan di berbagai sektor. Seperti untuk sektor pangan dengan minyak goreng, fitofarmaka atau nutrisi, bahan kimia atau oleokimia, hingga bahan bakar terbarukan atau biodiesel FAME.

“Jadi, industri pengolahan sawit beperan strategis dalam mengoptimalkan penyerapan Tandan Buah Segar (TBS),” imbuhnya.

Related Articles

Back to top button