Agama Islam telah menetapkan beberapa adab dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satunya ialah adab ketika sedang minum, yakni larangan untuk minum sambil berdiri.
Dari satu hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Janganlah sekali-kali salah satu di antara kalian minum sambil berdiri.”
Selain karena tidak sesuai dengan adab, perilaku minum sambil berdiri juga membawa ancaman dan bahaya bagi tubuh, loh. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan sejumlah hasil kajian dan riset para ahli .
Mengutip dari buku Bimbingan Islam untuk Hidup Muslim karangan Hatta, dkk., berikut beberapa dampak dan bahaya minum sambil berdiri :
Rusaknya sistem pencernaan dan gangguan perut
Pada saat kita minum sambil berdiri, tenggorokan mengalami penyempitan dan berkerut. Akibatnya air akan langsung masuk ke dalam tubuh tanpa melewati dinding usus dan menciprat ke dinding perut.
Cipratan ini dapat mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang. Hal ini membuat makanan sulit untuk hancur pada jaringan pencernaan. Kondisi inilah yang menyebabkan timbul rasa nyeri pada bagian perut, perut kembung, dan mual.
Risiko artritis
Artritis merupakan peradangan pada sendi yang menyebabkan kaku dan pembengkakan di bagian sendi. Karena disertai dengan rasa sakit, biasanya penderitanya akan lebih sulit untuk bergerak bebas.
Minum air ketika berdiri dapat menyebabkan air yang masuk tidak tersebar secara merata, termasuk ke bagian sendi. Akibatnya, bisa terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis.
Gangguan saraf
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat menjadi tertekan dan dipaksa untuk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang tegang dengan sendirinya.
Akibatnya, saraf-saraf tubuh dalam kondisi stres yang dapat memicu munculnya gangguan saraf yang berpengaruh pada keseimbangan, koordinasi otot, dan gerakan tubuh kita.
Gangguan ginjal
Minum sambil berdiri juga dapat menyebabkan filter penyaringan dalam ginjal menjadi tertutup, sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih tanpa melewati proses penyaringan terlebih dahulu.
Kondisi ini akan mempermudah terjadinya penumpukan berbagai kotoran dalam saluran ureter yang bisa mengakibatkan gangguan saluran kandung kemih. Dalam jangka panjang, gangguan tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan permanen di ginjal, loh Sobat Madina.
Rasa haus sulit hilang
Posisi tubuh juga merupakan hal yang perlu diperhatikan ketika minum. Posisi minum yang dilakukan sambil berdiri memiliki tingkat penyerapan air minum oleh saraf yang lebih rendah, jika dibandingkan posisi minum sambil duduk.
Hal ini terjadi karena telah siapnya tubuh dan saraf untuk menyerap air, yang masuk ke dalam saat tubuh berada dalam posisi duduk. Akibatnya air yang diminum akan lebih banyak diserap oleh tubuh dan rasa haus akan lebih cepat hilang.
Meskipun telah dilarang oleh agama dan banyak bahaya yang timbul dari segi kesehatan, masih banyak dari kita yang tetap melakukan hal ini dengan berbagai alasan, loh Sobat Madina.
Ironisnya lagi, banyak yang menganggap perilaku minum sambil berdiri sebagai hal yang lumrah dilakukan di zaman sekarang. Padahal banyak mudharat dari segi kesehatan yang dapat merugikan diri kita.
Oleh karena itu, ayo sama-sama kita ubah kebiasaan buruk ini agar bisa memperoleh manfaat dan kebaikan dari apa yang kita perbuat.
Madinaworld.id
