Madinaworld.id – Presiden Indonesia Joko Widodo meminta agar program vaksinasi ketiga atau booster terus digencarkan terutama di wilayah dengan capaian vaksin yang masih di bawah target nasional. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Senin (4/7).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang juga hadir dalam ratas, mengungkapkan bahwa vaksinasi booster akan digunakan pemerintah sebagai syarat perjalanan dan kegiatan masyarakat.
“Nah, tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan. Jadi tadi arahan Bapak Presiden untuk di airport juga disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga,” ujar Airlangga seperti dikutip dari rilis resmi Presiden RI.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan, berdasarkan hasil survei serologi antibodi penduduk Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2, vaksinasi booster terbukti mampu meningkatkan kadar antibodi pada tubuh. Sebanyak 99 persen populasi di Indonesia sudah memiliki antibodi.
“Jadi kalau Desember kita sero survei antibodinya sekitar 400-an, 500-an, itu sudah dimiliki oleh 88 persen populasi. Di bulan Maret kemarin kita sero survei 99 persen populasi sudah memiliki antibodi di level 3.000, 4.000-an, jadi jauh lebih tinggi,” ungkap Budi.
Survei Serologi akan Kembali Dilakukan
Budi juga mengatakan bahwa pihaknya akan kembali melakukan survei serologi dalam waktu dekat, guna dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan terkait protokol kesehatan dan vaksinasi.
“Diharapkan dalam sebulan hasilnya sudah bisa keluar sehingga kita bisa mengambil kebijakan yang tepat mengenai protokol kesehatan dan juga vaksinasi,” ucap Budi.
Menkes menyampaikan, apabila dalam kurun waktu tiga bulan ke depan pandemi di Tanah Air dapat dijaga dengan lebih baik, hal tersebut akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi nasional.
“Jadi lebih baik waspada tapi menjaga momentum kegiatan ekonomi daripada kita terburu-buru dan terlampau cepat akibatnya akan mengurangi confidence dari masyarakat untuk beraktivitas kembali dan nanti akan memperlambat juga lagi ekonomi kita,” papar Menkes.
Budi juga berpesan agar masyarakat segera melakukan booster agar antibodi terhadap virus covid tetap tinggi.
“Pesannya adalah tetap jalankan protokol kesehatan terutama terkait masker dan percepat juga booster-nya agar antibodinya kita tetap tinggi,” pungkas Budi.