Setiap orang pasti memiliki keinginan yang kemudian itu menjadi do’a kepada Allah SWT, baik keinginan yang bersifat pribadi maupun umum dan yang berkaitan dengan dunia muapun akhirat.
Dalam Al-Qur’an surah Ghafir ayat 60 Allah SWT berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya :
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Ini menandakan bahwa kita sebagai makhluk pasti membutuhkan pertolongan dari Allah SWT. Kita diprintahkan untuk selalu berdo’a dan orang yang sering berdo’a lebih Allah sukai dari pada orang yang jarang berdo’a. Sebaliknya orang yang tidak berdo’a terlihat tidak butuh pertolongan dari Allah SWT.
Dalam berdo’a ada berapa poin penting yang harus diperhatikan :
1. Kekhusyuan
Berdoa adalah cara manusia untuk memohon segala hal kepada Sang Pencipta. Bahkan, jika berada dalam keadaan yang tidak baik pun, manusia harus tetap memohon perlindungan kepada Allah SWT. Kekhusyuan sangat berpengaruh dalam pengabulan do’a seseorang, sehingga dapat dikatakan bahwa khusyuk adalah cara terbaik dalam berdo’a. Namun cara menghadirkan kekhusyuan dalam berdo’a
2. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Kiblat adalah arah yang dituju semua umat Islam dalam melaksanakan ibadah, seperti shalat maupun berdoa. Sebab, Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan dari beberapa perawi hadist, menyebutkan bahwa beliau dalam beberapa kesempatan menghadap kiblat ketika berdoa. Tetapi, hal ini bukanlah suatu keharusan melainkan anjuran.
Mengangkat tangan dalam berdo’a adalah simbol optimisme dikabulkannya sebuah do’a yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Dalam mengangkat tangan kita memang tidak diwajibkan namun kekhusyuan akan hadir melalui dorongan gerakan mengangkat tangan tersebut.
3. Memuji Allah SWT dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW
Sebelum mengucapkan suatu permintaan dalam berdoa, kita sangat dianjurkan untuk memuji Allah SWT terlebih dahulu dengan membaca kalimat zikir serta menyebut-nyebut nama Allah yang baik (Asmaul Husna). Ini dilakukan tentu untuk menyanjung-Nya sesuai kedudukan yang Maha Suci. Kemudian setelah memuji Allah SWT hendaknya kita mengucapkan sholawat kepa Nabi Muhammad SAW.
Mengenai hal ini, marilah kita perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW. sebagai berikut yang artinya :
“Sesungguhnya doa itu terhenti antara langit dan bumi, tiada naik barang sedikit pun darinya, sehingga engkau bershalawat kepada nabimu.” (HR. Tirmidzi)
4. Bersuara lirih (tidak dikeraskan)
Dalam hal ini dijelaskan di dalam Alquran surat Al-A’raf ayat 55 :
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Artinya :
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Demikian cara-cara yang mungkin bisa kita lakukan dalam berdo’a kepada Allah SWT. Semoga apa yang kita inginkan Allah berikan yang terbaik.