BeritaKesehatan

Bulan Imunisasi Anak Nasional II Digelar Agustus Mendatang

Madinaworld.id – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemkes) akan menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap II pada Agustus mendatang. Tujuh Gubernur di wilayah Jawa dan Bali turut mendukung upaya Kemkes tersebut dengan menandatangani komitmen untuk menyukseskan BIAN.

Tujuh gubernur tersebut di antaranya Gubernur DI Yogyakarta, Gubernur Banten, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, serta Gubernur Bali.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah para Gubernur yang berkomitmen untuk membantu pelaksanaan BIAN tahap II.

“Saya sampaikan ucapkan kepada seluruh kepala daerah yang telah berkomitmen untuk membantu pelaksanaan BIAN Tahap II. BIAN hadir bukan sebagai program, namun wujud gerakan bersama yang tidak hanya dikerjakan pemerintah, tetapi bersama-sama dengan seluruh stakeholder terkait supaya semakin banyak anak-anak yang mendapatkan perlindungan tambahan pada anak,” ujar Budi, Kamis (21/7) seperti dikutip dari rilis resmi Kemkes.

Selama terjadinya pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, terjadi penurunan drastis dari cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Kemkes mencatat setidaknya ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama periode 2019-2021. 

Dari target imunisasi sebanyak 92 persen pada 2020, cakupan yang tercapai hanya 84 persen. Sementara pada 2021, dari 93 persen target, hanya tercapai 84 pesen.

“Kita belajar dari vaksinasi Covid-19 yang dalam 15 bulan bisa mencapai 400 juta, ini kita mau mengejar 95% atau sekitar 9,4 juta anak di Jawa-Bali untuk 3 jenis vaksin ada MR, DPT dan Polio. Jadi harusnya bisa. Resepnya satu, tidak bisa sendiri-sendiri. Harus melibatkan semua komponen masyarakat, termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ungkap Budi.

Menkes mengungkapkan bahwa BIAN merupakan momentum penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Seperti campak, hepatitis, polio, tetanus, rubela, dan difteri. Selain itu imunisasi juga dilakukan untuk mengurangi kesenjangan imunitas di tengah masyarakat.

Related Articles

Back to top button