Madinaworld.id – Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, masih terdapat 27 korban hilang pasca erupsi pada (4/12). Tim tanggap darurat Badan Sar Nasional (Basarnas) menjadikan korban hilang ini sebagai fokus pencarian.
Tim Tangap Darurat SAR yang merupakan gabungan dari BASARNAS, TNI, Polri, dan sejumlah lembaga lain, melakukan pencarian berdasarkan informasi yang didapatkan dari masyarakat.
“Rencana penyisiran akan diarahkan ke tempat-tempat sesuai dengan info yang didapat tentang dimana kemungkinan korban berada. Titik berat pencarian di daerah yang sudah dapat informasi,” papar Direktur Operasional Pencarian Penyelamatan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Wurjanto.
Wurjanto mengatakan, cuaca menjadi kendala selama dilakukannya pencarian.

“Mudah-mudahan cuaca cukup bagus, sehingga akan mempermudah mencari sesuai infomasi dari masyarakat yang kita gali tentang kemungkinan korban-korban yg blm ditemukan,” ujar Wurjanto.
“Sepanjang cuaca bagus, unsur sar cukup banyak jadi bisa kita bagi kemanapun sektor yg dilaorkan kemungkinan ada orban yan blm dtmukan. Karena jika hujan turun akan membahayakan personil yang tergabung dalam tim sar,” tambah Wurjanto.
Basarnas memprioritaskan pencarian di tiga area, yakni di desa Curah Kobokan, tambang pasir satuan, dan kampung renteng. Di tiap lokasi akan dikerahkan masing-masing 50 personil.
“Tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke tempat lain, sesuai dengan informasi yang didapatkan,” tambah Wurjanto.